Pages

Subscribe

Thursday, 2 January 2014

Wanita dicipta untuk dilindungi



Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita. Allah tidak menciptakan wanita dari kepala laki-laki untuk dijadikan atasannya. Tidak juga Allah ciptakan wanita dari kaki laki-laki untuk dijadikan bawahannya. Tetapi Allah menciptakan wanita dari tulang rusuk laki-laki, dekat dengan lengannya untuk dilindunginya, dan dekat dengan hatinya untuk dicintainya.
Begitu juga dengan syari’at islam sangat melindungi kaum wanita, karena kebanyakan dari merekalah banyak terjadi fitnah dan mayoritas  penduduk neraka. Oleh karena itu, dari segi penampilan, kaum feminis inilah yang mempunyai peraturan lebih banyak daripada kaum laki-laki yaitu lebih banyaknya aurat yang harus ditutup, karena dari situlah terdapat sebab terjadinya fitnah.  Sehingga banyak nash yang mewajibkan mereka supaya menutup aurat dan keutamaan mereka supaya berdiam diri di dalam rumah serta larangan untuk pergi keluar rumah. Dalam al-Qur’an  termaktub sebuah aturan yang ditujukan pada kaum Hawa,
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu." (QS. Al-Ahzab :33)
Begitu juga perbedaan dengan laki-laki dalam hal menunaikan sholat yang mereka diharuskan untuk berjama’ah di masjid sedangkan untuk wanita? tidak, bahkan sangat jauh berbeda. Dalam hal ini Rasulullah bersabda,
“Shalat wanita di ruangannya adalah lebih baik daripada di kamarnya. Dan shalat di kamarnya adalah lebih baik daripada di rumahnya, dan shalat di rumahnya adalah lebih baik daripada di masjid.”

Tugas dan keutamaannya
Ketika seorang wanita menyandang sebagai istri maka harus taat kepada suami. Karena itu merupakan tugas  seorang istri untuk menggapai jannah-Nya. Dengan dilengkapi syarat lainnya yaitu, mengerjakan sholat lima waktu, melaksanakan kewajiban  shoum pada bulan Ramadhan dan menjaga kehormatannya, maka jika dilaksanakan baginyalah syurga. Namun ketahuilah bahwa lelaki juga mempunyai kewajiban yang tak kalah dari seorang istri mentaati suaminya yaitu taat kepada ibunya tiga kali lebih utama daripada kepada bapaknya.
Seiring bertambahnya amanah, seorang istri bersusah payah untuk mengandung dan melahirkan anak, namun dibalik kesusah payahannya, setiap saat dia dido’akan oleh seluruh makhluk Allah  di muka bumi ini termasuk juga oleh malaikat. Dan ketahuilah bahwa jika ia meninggal dunia karena melahirkan maka pahala syahid dan syurga menantinya. Keutamaan yang sama juga diberikan pada wanita yang mengalami fase berikutnya setelah melahirkan yaitu nifas. Jika seorang wanita meninggal dalam keadaan nifas maka dia syahid. Sebagaimana dari Ubadah bin Shamit, Nabi bersabda,
 “Terbunuh di jalan Allah adalah syahid, meninggal karena sakit perut adalah syahid, meninggal karena tenggelam adalah syahid, dan meninggal dalam keadaan nifas adalah syahid.”
Rasulullah  mentahbiskan wanita ketika sudah menjadi ibu, sebagai manusia yang pertama kali wajib diperlakukan baik oleh seorang anak, tiga kali sebelum ayah.  Sehingga sangat pantas sekali jika sosoknyalah yang menjadi seorang pendidik pertama sebelum ayah bagi anak-anak mereka. Dikatakan bahwa,
" الأُم مدرسة اذا اعددتها  اعددت شعوبا طيب الاءعرق "
“Ibu itu adalah sekolah, jika kamu mempersiapkannya maka kamu telah mempersiapkan generasi yang baik.”
 Sungguh mulia amal perbuatannya. Oleh karenanya sebaik-baik perhiasan dunia adalah mar’atus sholihah yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Nabi Muhammad bersabda,“Sesungguhnya semua di dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholihah.”( HR. Muslim)

1 comments:

Unknown said...

beneer banget... wanita harus dilindungi

Post a Comment