Beliau bernama
Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub bin Sa’ad bin Hariz bin Makki. Nama
panggilannya adalah Abu Abdillah,sedang nama gelarnya adalah Syamsuddin. Namun
beliau terkenal dengan nama Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah. Ayahnya Syaikh Abu Bakar
bin Ayyub mendirikan madrasah Al-Jauziyah, sehingga keturunannya terkenal
dengan nama dengan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah.
Dr.Bakar bin
Zaid mengatakan, ”kitab-kitab tarajum (biografi) sepakat mengatakan bahwa
kelahiran Ibnul Qoyyim adalah pada tahun 691 Hijriyah.”
Beliau berguru
pada Ibnu Taimiyah sehingga beliau pandai dalam ilmu-ilmu keislaman seperti
tafsir, ushuluddin, hadits, makna dan fiqihnya serta rahasia-rahasia
pengambilan hukumnya. Perjalanan mencari ilmu beliau mulai sejak berumur tujuh
tahun. Dr. Bakar bin Abdullah Abu Zaid mengatakan, “Orang yang membaca boigrafi
Ibnul Qayyim, akan mengrtahui bahwa dia adalah orang yang haus akan ilmu
pengetahuan. Seorang yang bersungguh-sungguh dalam belajar, merenung dan berguru
dari para syaikh yang bermadzhab Hambali maupun tidak.
Diantara
murid-muridnya adalah Ibnu Katsir,Ibnu Rajab,As-Subki,Adz-Dzahabi dll.Beliau
tidak hanya berguru dari Ibnu Taimiyah saja namun juga pada guru yang lain
diantaranya ada ayahnya sendiri Abu Bakar bin Ayyub Qayyim Al-Jauzi,Ibnu
Maktum,Ibnu Asy –Syirazi.
Ibnu Qayyim
mempunyai banyak karangan diantaranya ada Ahkam Ahli
Adz-Dzimmah,Badai’Al-Fawaid,Ath-Thib An-Nabawi dan masih banyak lagi.
Di penghujung hidupnya, beliau meninggal pada malam Kamis tanggal
13 Rajab saat berkumandang adzan Isya’ pada tahun 751 Hijriyah. Beliau
meninggal pada usia 60 tahun . jenazahnya dishalatkan pada hari berikutnya
setelah shalat dzuhur di masjid Al- Umawi, kemudian dishalati juga di masjid
Jarah dan banyak peziarah yang mengiringi upacara penguburannya.
1 comments:
masya Allah ...
sukses ukh ...
Post a Comment